Minggu, 03 November 2013

#CURHAT

Aku kangen dia yang dulu selalu ada di setiap hari dan malam-malamku.
Bukan, bukan sebagai orang asing yang kebetulan lewat atau sebagai seseorang yang tak sengaja berada di sana.
Tapi, aku rindu saat aku menjadikannya sebagai satu-satunya yang aku tempatkan di sana. Satu-satunya, iya.
My feeling's such a mess.
Aku merindukan dia, yang aku tak pernah tahu apa juga merindukanku.
Kenapa sih, harus serumit ini cerita kita?
Aku mengharapkannya, dia mengharapkanku, tapi terlalu banyak hati yang harus kita jaga. :)
Apa mungkin ceritanya akan berbeda jika ia bukan menjadi siapa yang dirindukan sahabatku?
...............
Kadang ngerasa gak adil juga sih, sementara orang-orang yang hatinya kita jaga sudah beranjak pergi, tapi kita berdua di sini masih, dan masih bergeming untuk maju.
Padahal aku juga jealous setengah mati, ngeliat dia deket sama banyak cewek, ngeliat dia dikelilingi banyak yang begitu mencintainya. Iya, aku tau dia memang idaman dari banyak kaumku.
Aku tidak bisa mengelakkan pesonanya.
Dan entah kenapa aku baru bisa menyadari itu sekarang, saat dia sudah tak mungkin untuk kumiliki.
 ...............
Ada perasaan sesal, kenapa harus begini ceritanya.
Tapi, terlalu banyak sesal juga hanya akan melenyapkanku.
Aku percaya kalau suatu saat kita bakal dipertemukan lagi, kalau memang jodoh.
Walaupun ego bersikukuh melawan hati, aku menginginkannya.
Tapi, kalau memang begini jalannya, baiklah.... ^^   

Untuk kamu,
yang kuharapkan mendapat akhir bahagia,
dengan atau tanpaku. :) 

Regards,
Rahma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar