Ada jutaan kata yang berkecamuk di dalam kepalaku yang ingin aku muntahkan di hadapanmu
Apa yang aku rasa saat mata kita saling bertatap, saat kamu memandangku lekat
Juga bagaimana separuh dariku ikut terbawa bersamamu, saat kita dipisahkan jarak
Aku juga ingin bercerita bagaimana sepinya hari-hariku tanpa tawamu
Dan betapa matinya otakku tanpa kamu sebagai inspiratorku
Belum lagi betapa membosankannya lagu-lagu yang kudendangkan
Tanpa ada kamu di sampingku untuk ikut bernyanyi bersama
Dan bagaimana semua itu terbayar saat akhirnya kita bisa bertemu, saling membunuh rindu
Banyak hal yang ingin kubagi bersamamu
Banyak mimpi yang ingin kubangun denganmu
Hanya kalau kamu bersedia memberi celah sedikit saja untuk kehadiranku
Kalau kamu bersedia menemukanku dalam lembaran-lembaran gelap, tempatku bersembunyi
Kalau kamu bersedia menarikku keluar dan membawaku ke tempatmu yang penuh cahaya
Karena aku terlalu pengecut bahkan hanya untuk sekedar menyapamu walau dalam bingar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar