Minggu, 12 Agustus 2012

Listen to me, would you?

Ada jutaan kata yang berkecamuk di dalam kepalaku yang ingin aku muntahkan di hadapanmu

Apa yang aku rasa saat mata kita saling bertatap, saat kamu memandangku lekat

Juga bagaimana separuh dariku ikut terbawa bersamamu, saat kita dipisahkan jarak

Aku juga ingin bercerita bagaimana sepinya hari-hariku tanpa tawamu

Dan betapa matinya otakku tanpa kamu sebagai inspiratorku

Belum lagi betapa membosankannya lagu-lagu yang kudendangkan

Tanpa ada kamu di sampingku untuk ikut bernyanyi bersama

Dan bagaimana semua itu terbayar saat akhirnya kita bisa bertemu, saling membunuh rindu

Banyak hal yang ingin kubagi bersamamu

Banyak mimpi yang ingin kubangun denganmu

Hanya kalau kamu bersedia memberi celah sedikit saja untuk kehadiranku

Kalau kamu bersedia menemukanku dalam lembaran-lembaran gelap, tempatku bersembunyi

Kalau kamu bersedia menarikku keluar dan membawaku ke tempatmu yang penuh cahaya

Karena aku terlalu pengecut bahkan hanya untuk sekedar menyapamu walau dalam bingar
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar