Kamis, 05 September 2013

Same Shit, Different Days

Salah nggak sih kalo aku ngerasa capek?

Capek apa? 
Mungkin capek pura-pura. Mungkin capek bersandiwara.

Jadi, selama ini bersandiwara? 
 Oke, fine. Iya, aku ngaku selama ini semuanya cuma sandiwara. Cuma perasaan bersalah, 
atau mungkin ada sedikit rasa terpaksa.

Berarti tidak ada cinta?
Entah. Sayang, itu pasti. Tapi, cinta? Aku sendiri tidak tahu seperti apa cinta itu. 

Kenapa baru sekarang? Kenapa nggak dari dulu?
Karena baru sadar sekarang. Jahat ya aku?


Jahat, jahat banget. Kamu jahat sama dia, sama dirimu sendiri, sama temen-temenmu juga. Apa nanti kata orang kalau kamu mempermainkan  dia seperti itu?
Aku juga nggak tahu, terkadang aku butuh dia. Aku butuh seseorang untuk ada di sampingku untuk aku andalkan, aku butuh seseorang.....


Jadi, kamu manfaatin dia?
Aku nggak maksud seperti itu, toh aku juga tidak pernah memaksa.


Jadi, dia apa? Pelarian saja?
Ya, bisa jadi. Tapi, cinta kan bisa tumbuh dengan sendirinya.


Kamu jahat, Li. Jahat.
Iya, aku tahu. Aku memang munafik, aku memang jahat. Tapi, selama tidak ada orang yang tahu, bukankah tidak masalah?


Kamu menjijikkan...........